search

Loading

Selasa, 08 Januari 2013


LAPORAN TAHUNAN MICROSOFT OFFICE EXEL

Langkah-langkah Pembuatan Laporan Tahunan:
1. Buka menu Mc.excel pada komputer kamu
2. Dalam Laporan Tahunan Kali ini buat sheet sebanyak 20 buah,,,
tapi,,buat perbedaan antara nama sheet-sheet tersebut,,,yang mana:
:* pada sheet 1
à
beri nama data
:*  pada sheet 2àberi nama bulan, untuk nama bulan lakukan sampai sheet 4 ,,yaitu dari bulan Januari sampai Bulan Maret (Januari”sheet “2, Februari”sheet 3”, Maret”sheet4”).
:*untuk sheet selanjutnya yaitu sheet ke 5,beri nama Caturwulan 1
:* Pada sheet ke 6 beri  nama sheet dengan nama bulan selanjutnya Yaitu pada sheet 6 beri bulan april , sheet 7 beri bulan mei dan sheet 8 beri nama bulan juni
:*untuk sheet ke 9 beri nama caturwulan 2 dengan cara yang sama dengan langkah sheet ke 5 tadi.
:*dan pada sheet 10 beri nama semester 1
:*untuk sheet 11 sampai sheet 13,beri nama dengan bulan juli, Agustus dan September.
:*dan pada sheet selanjutnya atau sheet 14  beri nama caturwulan 3
:* kemudian untuk sheet ke 15 sampai 17 beri nama dengan nama bulan Oktober, November dan Desember.
:* pada sheet 18 beri nama caturwulan 4 
:*selanjutnya pada sheet 19 beri nama semester 2 
:* dan pada sheet terakhir beri nama tahunan (sheet 20)
 “agar terlihat lebih menarik,,beri warna yang berbeda di setiap sheetnya,,,:)
3. Pada sheet data, buatlah data sesuai yang kamu butuhkan. Dan pada sheet ini juga bisa ditambahkan nama instansi, kab/kota, tahun. data ini berupa tabel dengan format tabel, target, pelopor dan pimpinan.

pada format bulan ubah name box nya yaitu bulan Januari dengan name box Jan, Februari dengan name box feb, bulan Maret dengan name box Mar, Bulan April dengan name box Apr,bulan Mei dengan name box Mei, Juni dengan name box jun, Juli dengan name box jul, Agustus dengan name box Agus,september dengan name box Sept, Oktober dengan name box Okt, November dengan name box Nov, dan bulan Desember dengan name box Des.

pada format pelopor buat name box menjadi natgpjan pada bulan januari dan juga begitu pada bulan seterusnya

pada format pimpinan buat name box menjadi napimjan pada bulan januari dan juga begitu pada bulan seterusnya 

4. pada sheet 2 buat tabel sesuai dengan jenis data yangingin kamu buat, buat judul laporan dengan formula :
=JUDUL&"PUSKESMAS"&PKM&" "&KAB"BULAN"&JAN&"TAHUN"&TAHUN

5. pada format tabel yang telah dibuat tuliskan comment pada tabel itu
    langkah
a. letakkan kursor pada bagian tabel yang akan dicomment
b. KEMUDIAN klik kanan
c. akan tampak banyak menu ,,kemudian kamu pilih insert comment
d. Akan datang kolom tempat kamu akan menuliskan comment.,tuliskan comment sesuai keinginan mu,,

6. edit tabel yang akan kamu dibuat dengan menggunakan formula seperti:
Jumlah data pada tabel dengan formula  =Sum
untuk rata-rata dengan formula =Average
untuk menghitung data yang dibutuhkan dengan formula =Countif

7. buatlah catatan di bawah tabel yang telah kamu  buat dengan formula:
="catatan: pada bulan "&JAN&" ini, jumlah posyandu yang perlu dibina D/S nya adalah "&countif (K7:K17,"BINA" posyandu dan N/D nya sebanyak "&countif(L7:L17,"BINA")&"posyandu"

8. Untuk tanggal pembuatan gunakan formula :
=TEMPAT",5 "&FEB&" "&TAHUN


9. Untuk pimpinan puskesmas dengan formula:
="pimpinan puskesmas"&" "&PKM

10. buatlah grafik untuk menambah data anda pada mic excel
       dengan cara :
       1. Blok data yang ingin dibuat dalam bentuk grafik
       2. pilih insert pada menu Bar
       3. Klik chart
       4. pilih jenis chart yang akan kamu dibuat
       5. Dan klik finish


10. copy kan semua data pada sheet kedua untuk bulan berikutnya, dan ubah judul dengan formula yang ada pada sheet 1 dengan menggunakan "JAN" menjadi "FEB" dan seterusnya.
11. Buatlah dalam bentuk tabel data-data yang akan dibuat di sheet dua.
Sesuikan data dalam diagram dengan cara:
klik kanan pada diagram > select data > pada daftar sheet dibawah pilihnya sesuai dengan  bulan yang akan diubah > blok data yang diinginkan > ok.

12. edit semua formula yang terdapat pada sheet data bulan januari dengan mengubah "JAN" menjadi bulan berikutnya.

13. Jangan lupa untuk membuat grafik pada sheet berikutnya sesuai dengan data pada bulan itu, pembuatan grafik sama seperti pada sheet di bulan Januari.

14. Agar lebih mudah pemindahan tabel pada semua sheet, copy semua data pada cell kosong disamping cell A lalu copy dan pastekan pada semua sheet.

15. Dan apabila semua data dalam mic.excel kamu sudah selesai,,kamu bisa melindungi data tersebut dengan cara:
ctrl+1 > tools > protection > ketik password yang akan anda gunakan untuk memprotect sheet anda > ok

16. SELESAI,,
contoh dari Laporan Tahunan pada Microsoft Excel:
SELAMAT MENCOBA,,,,SUKSES YAA,,,, terima Kasih,,,:*

          Tulisan ini juga bisa diliat di bloq aku yang lain,,,
                                                                             “AyuNda”

Minggu, 06 Januari 2013

Dampak Pakaiaan Ketat bagi Kesehatan
Latar Belakang
Pakaian merupakan kebutuhan pokok manusia selain makanan dan tempat berteduh/tempat tinggal (rumah). Manusia membutuhkan pakaian untuk melindungi dan menutup dirinya. Namun seiring dengan perkembangan kehidupan manusia, pakaian juga digunakan sebagai simbol status, jabatan, ataupun kedudukan seseorang yang memakainya. Perkembangan dan jenis-jenis pakaian tergantung pada adat-istiadat, kebiasaan, dan budaya yang memiliki ciri khas masing-masing. Pakaian juga meningkatkan keamanan selama kegiatan berbahaya seperti hiking dan memasak, dengan memberikan penghalang antara kulit dan lingkungan. Pakaian juga memberikan penghalang higienis, menjaga toksin dari badan dan membatasi penularan kuman.
Salah satu tujuan utama dari pakaian adalah untuk menjaga pemakainya merasa nyaman. Dalam iklim panas busana menyediakan perlindungan dari terbakar sinar matahari atau berbagai dampak lainnya, sedangkan di iklim dingin sifat insulasi termal umumnya lebih penting.
Pakaian melindungi bagian tubuh yang tidak terlihat. Pakaian bertindak sebagai perlindungan dari unsur-unsur yang merusak, termasuk hujan, salju dan angin atau kondisi cuaca lainnya, serta dari matahari. Pakaian juga mengurangi tingkat risiko selama kegiatan, seperti bekerja atau olahraga. Pakaian kadang-kadang dipakai sebagai perlindungan dari bahaya lingkungan tertentu, seperti serangga, bahan kimia berbahaya, senjata, dan kontak dengan zat abrasif. Sebaliknya, pakaian dapat melindungi lingkungan dari pemakai pakaian, seperti memakai masker.
Banyak kalangan remaja yang lebih memilih menggunakan celana ketat dari pada celana yang lebih longgar, hal ini disebabkan karena penggunaannya yang sangat praktis, cocok untuk berbagai macam atasan.
Apa dampak pakaian ketat bagi kesehatan?, bagaimana cara pencegahan atau mengurangi penggunaan pakaian ketat ?. Kiranya dapat mencegah atau mengurangi penggunaan pakain ketat, dan pembaca dapat mengetahui dampak buruk pakaian ketat bagi kesehatan dan cara mencegahnya.
Dampak Pakaian Ketat Bagi Kesehetan Manusia
1. Paresthesia
Celana ketat sepinggul berpeluang menimbulkan penyakit paresthesia. Istilah paresthesia sendiri, menurut Kamus Kedokteran Dorland, berarti perasaan sakit atau abnormal seperti kesemutan, rasa panas seperti terbakar dan sejenisnya.
Gangguan saraf ringan itu terjadi karena mereka suka sekali memakai celana ketat sebatas pinggul, setidaknya dalam enam bulan terakhir.
Paresthesia dikenali gejalanya berupa kesemutan yang lama-kelamaan berubah menjadi mati rasa. Kesemutan terjadi lantaran terganggunya saraf tepi, yakni saraf yang berada di luar jaringan otak di sekujur tubuh. Umumnya karena tertekan, infeksi, maupun gangguan metabolisme.
2. Ancaman Jamur
Pada dasarnya semua jenis pakaian ketat berpotensi menimbulkan tiga macam gangguan kulit baik itu sebatas pinggul maupun di atas pinggul.
Hal itu disebabkan masalah kelembaban yang memungkinkan jamur subur berkembang biak. Belakangan ini, pasien korban jamur yang berobat ke Klinik Kulit dan Kelamin RSCM meningkat dibandingkan tahun-tahun sebelumnya. Sepanjang tahun 2002, sekitar 35% pasien terbukti kena serangan jamur. Usia mereka berkisar 15 – 45 tahun. Meski tak semuanya berhubungan dengan kebiasaan berbusana, tetapi kecenderungan meningkatnya jamur sebagai sumber penyakit kulit mesti diwaspadai.
Idealnya, di negara tropis seperti Indonesia, pakaian ketat atau terlalu tebal memang harusdihindari. Kulit menjadi kekurangan ruang untuk “bernapas, sementara cairan yang keluar dari dari tubuh cukup banyak. Akibatnya, permukaan kulit menjadi lembab. Jika tak diimbangi busana yang tepat, jamur akan lebih mudah beranak pinak. Jenis jamur yang banyak ditemui adalah jamur panu (bercak putih, cokelat, atau kemerahan), jamur kurap dengan bintik menonjol gatal, serta jamur kandida yang basah dan gatal.
3. Berbekas Hitam
Sesuai namanya, gejala gatal dan beruntusan yang menjadi trade mark sang dermatitis hanya muncul bila terjadi gesekan antara kulit dengan benda dari luar tubuh. Benda asing yang berpotensi gesek tinggi tidak hanya benda keras, semisal: perhiasan, jam tangan, atau ikat pinggang. Busana sehari-hari, jika terlalu ketat menempel di tubuh, atau terbuat dan bahan berkontur kasar juga dapat memicu luka.
“Celana ketat” terutama berpengaruh pada kondisi kulit di sela-sela paha. Awalnya mungkin cuma radang ringan. Tapi, kalau prosesnya berlangsung lama, bisa menimbulkan bercak hitam di pangkal paha,” kata Kusmarinah Bramono”. Jika si pemilik tubuh insaf dan menjauhkan diri dari busana ketat, warna hitam tadi mungkin saja berkurang atau hilang sama sekali. Namun, Kusmarinah mengingatkan, proses menghilangkan noda hitam itu tak bisa dilakukan secepat membalik telapak tangan.
Jenis penyakit kulit lain yang biasa menghinggapi pemakai celana ketat adalah biduran atau kaligata. Bentuknya bentol-bentol mirip bekas gigitan ulat bulu. Tingkat keparahannya mulai bentol sebesar biji jagung hingga bibir bengkak.
Biduran bisa muncul di bagian tubuh mana pun. Berdasarkan pengamatan Kusmarinah, banyak pasien tidak menyadari, biduran dapat juga disebabkan oleh tekanan serta ketatnya pakaian.
4. Kanker Ganas Melanoma
Penelitian ilmiah kontemporer telah menemukan bahwasanya perempuan berpakaian tetapi ketat atau transparan, maka ia berpotensi mengalami berbagai penyakit kanker ganas melanoma di sekujur anggota tubuhnya yang terbuka. Majalah kedokteran Inggris melansir hasil penelitian ilmiah ini dengan mengutip beberapa fakta, diantaranya bahwasanya kanker ganas melanoma yang masih berusia dini akan semakin bertambah dan menyebar sampai ke kaki.
Penyakit ini disebabkan sengatan matahari yang mengandung ultraviolet dalam waktu yang panjang di sekujur tubuh yang berpakaian ketat atau berpakaian pantai (yang biasa dipakai wanita ketika di pantai dan berjemur di sana). Penyakit ini mengenai seluruh tubuh dengan kadar yang berbeda-beda. Tanda-tanda penyakit ini muncul pertama kali adalah seperti bulatan berwarna hitam agak lebar. Terkadang berupa bulatan kecil saja, kebanyakan di daerah kaki atau betis, dan biasanya di daerah sekitar mata, kemudian menyebar ke seluruh bagian tubuh disertai pertumbuhan di daerah-daerah yang biasa terlihat, pertautan limpa (daerah di atas paha), dan menyerang darah, lalu menetap di hati serta merusaknya.
Terkadang juga menetap di sekujur tubuh, diantaranya: tulang, dan bagian dalam dada. Juga bagian perut karena adanya dua ginjal yang menyebabkan air kencing berwarna hitam karena rusaknya ginjal akibat serangan penyakit kanker ganas ini. Penyakit ini juga menyerang janin di dalam rahim ibu yang sedang mengandung. Orang yang menderita kanker ganas ini tidak akan hidup lama. Obat-obatan belum bisa mengobati kanker ganas ini.
5. Kemandulan
Pakaian ketat dapat menyebabkan kemandulan pada wanita. Pada cuaca yang sangat dingin, pakaian ketat tidak berfungsi menjaga suhu tubuh dari serangan hawa dingin. Suhu yang terlalu dingin jelas dapat membahayakan kondisi rahim (Al-Istanbuli, 2006).  
Darah terganggu, menyebabkan varises dan gangguan yang di akibatkan jenis pakaian ketat dalam jangka waktu yang lama adalah membuat bentuk tubuh menjadi buruk dan merusak tulang punggung. Pakain ketat dan transparan tenyata sangat berbahaya menurut majalah kedokteran di Inggris, pakaian ketat yang di kenakan dalam waktu panjang dapat menyebabkan Kanker Milanoma. Menurut penelitian ilmiah pakaian ketat yang dikenakan oleh wanita di terik matahari dalam waktu yang panjang, setelah beberapa tahun menyebabkan Kanker ganas milanoma pada usia dini . dan kaos kaki nilon yang mereka kenakan tidak sedikitpun bermanfaat didalam menjaga kaki mereka dari kanker ganas tersadalah kanker kulit yang sangat berbahaya, dan kanker ini biasanya di mulai dengan tanda hitam pada kulit, atau tahi lalat. Tahi lalat adalah kumpulan sel pigmen abnormal (melanosit ) yang muncul pada kulit
Dan penyakit ini terkadang mengenai seluruh tubuh dengan kadar yang berbeda-beda. Gejala dari kanker ini adalah munculnya bulatan berwarna hitam agak lebar dan terkadang berupa bulatan kecil saja, pada daerah kaki atau betis, atau bisa disekitar mata kemudian menyebar ke seluruh bagian tubuh. Penyebaran bulatan ini disertai pertumbuhan di daerah-daerah yang biasa terlihat, pertautan limpa (daerah di atas paha), menyerang darah, dan menetap di hati dan merusaknya.
Dalam beberapa kasus kanker milanoma juga menyerang tulang, bagian dalam dada dan perut. Kanker ini juga menyerang ginjal, Jika ginjal sudah rusak air kencing akan berwarna hitam.  Janin juga tidak luput dari serangan kanker milanoma ini.Orang yang menderita kanker ganas ini tidak akan hidup lama, karena belum di temukan obat yang benar benar mampu menyembuhkan kanker ganas ini.
6. Mengganggu mobilitas usus
Penggunaan celana yang terlalu ketat dapat mengganggu mobilitas dari usus. Hal inilah yang membuat seseorang merasa tidak nyaman atau sakit pada perut setelah dua atau tiga jam setelah makan. Namun terkadang masyarakat tidak menyadari bahwa kondisi tersebut disebabkan oleh penggunaan celana yang ketat.
7. Memicu pembekuan pembulu darah
Penggunaan pakaian ketat juga akan mengganggu gerakan tubuh yang dapat  memicu timbulnya pembekuan darah di dalam pembuluh darah, membuat aliran terganggu.
8. Mengganggu kesuburan wanita dan gangguan jamur di sekitar organ
Endometriosis (suatu gangguan yang sering mengakibatkan gangguan kesuburan pada wanita) diduga karena disebabkan kebiasaan seseorang yang selalu memakai pakaian ketat selama bertahun-tahun. Menggunakan pakaian ketat akan memicu sel-sel endometrium (selaput lendir rahim) untuk melarikan diri dari rongga rahim lalu berdiam di indung telur, sehingga kesehatan menjadi terganggu.
Bila hal ini dibiarkan terus menerus, maka akan menimbulkan gangguan jamur di sekitar organ intim wanita. Bila sudah menimbulkan jamur, maka dapat dipastikan seorang wanita akan mengalami berbagai gangguan.
Perlu diketahui bahwa jamur itu sangat suka suasana lembab. ia akan tumbuh subur. Jika menggunakan celana ketat jeans maka daerah lipatanya akan menjadi lembab apalagi jika dipakai seharian itulah salah satu yang menjadi munculnya keputihan
9. Memperburuk kualitas sperma dan menyebabkan kemandulan
Berdasarkan penelitian bahwa penggunaan pakaian ketat menyebabkan penurunan kualitas sperma yaitu  jumlah sperma yang biasanya 60 juta per mililiter kini turun drastis hingga ke angka 20 juta per mililiter. Setelah dilakukan penelitian mendalam ternyata masalahnya masih terjadi pada skrotum lapisan yang melindungi penis. Suhu yang tidak normal pada skrotum karena sering ditekan oleh celana jeans ketat bisa berakibat buruk pada kualitas sperma karena tumpukan keringat yang tidak bisa keluar disekitar penis tentu akan menimbulkan jamur yang akan meningkatkan suhu testis dalam produksi sperma.
Kurang lebih sama saja dengan wanita, penggunaan celana ketat bisa menimbulkan ‘kekurangan udara’ terutama kepada organ vital.Umumnya suhu udara yang kondusif untuk organ vital normalnya sampai 36,5 derajat celcius, namun saat memakai celana ketat, suhu udarapun naik menjadi 37 derajat celcius. Kondisi yang panas ini sangat berbahaya buat sperma. Sebuah penelitian membuktikannya dengan mengambil sampel pria yang suka mengenakan celana ketat. Jumlah sperma yang diproduksi biasanya 60 juta permilimiter, dengan menggunakan celana ketat jumlah sperma turun drastis sepertiganya, yakni 20 juta permililiter.
Mengapa hal ini bisa terjadi? Ternyata masalahnya terletak pada skrotum. Suhu yang tidak normal pada skrotum karena celana jeans ketat bisa berakibat buruk pada kualitas sperma loh sobat kenapa? karena tumpukan keringat yang tidak bisa keluar di sekitar Organ vital. Ini akan menimbulkan jamur yang akan meningkatkan suhu testis dalam produksi sperma, dan bila diteruskan akan menjadi gatal dan akan menjalar ke bagian buah zakar.
Ujung-ujungnya pun akhirnya terletak pada kesuburan kalian, http://www.blogger.com/blogger.g?blogID=308111684380689304#editor/target=post;postID=7815861766666388967walaupun secara genetik kamu termasuk keturunan yang subur, tetapi dengan kebiasaan penggunaan celana jeans ketat bisa menurunkan kualitas kesuburan!
10. Menyebabkan pingsan
Mungkin terdengar ekstrim tapi hal ini sering dialami oleh beberapa wanita. Meski korset sudah tidak popular lagi, pakaian sejenis itu dapat mengurangi pemakainya mengembangkan paru-parunya dan hal ini akan mengakibatkan nafas terasa berat. Selain itu, akan memperkecil oksigen yang masuk ke dalam tubuh. Kategori pakaian seperti ini termasuk pakaian dalam pernikahan, bustier, dan spandek
11. Menaikkan asam lambung
Terlalu ketat juga akan menyebabkan naiknya cairan asam lambung karena tekanan yang terlalu besar pada perut. Hal ini dapat meningkatkan tekanan di daerah abdominal yang akan menyebabkan asam lambung naik ke kerongkongan
Pakaian Ketat menurut Agama (Islam)
Memakai pakaian yang ketat dan sesak tidak dianjurkan (makruh) baik dari sudut pandang syari’ah maupun dari sudut pandang kesehatan. Ada sebagian jenis baju ketat membuat orang yang mengenakannya sulit melakukan sujud. Jika baju seperti ini menyebabkan si pemakai sukar mengerjakan shalat atau bahkan menyebabkan dia meninggalkan shalat, maka jelas hukum memakai baju seperti ini adalah haram.
Asy-Syaikh al Albaniy berkata bahwa celana ketat itu mendatangkan dua macam musibah: Musibah pertama, bahwa orang yang memakainya menyerupai orang-orang kafir. Sedangkan Kaum Muslim memang memakai celana, akan tetapi model celana yang lebar dan longgar. Model seperti ini masih banyak dipakai di daerah Suriah dan Libanon. Ummat Islam baru mengenal celana ketat setelah mereka dijajah bangsa eropa. Pengaruh buruk itulah yang diwariskan oleh kaum penjajah kepada ummat Islam. Akan tetapi karena kebodohan dan ketololan ummat Islam sendiri, mereka mengambil tradisi buruk tersebut.
Musibah kedua, celana ketat menyebabkan bentuk aurat terlihat dengan jelas. Memang benar bahwa aurat pria adalah anggota badan antara pusar dan lutut. Namun seorang hamba yang sedang melakukan shalat dituntut untuk berbuat lebih dari ketentuan yang telah ditetapkan oleh syariat (dalam masalah busana ini, lihat Al Qur’an Surah 7:31). Tidak pantas dia melakukan maksiat kepada Allah subhanahu wa ta’ala ketika sedang sujud bersimpuh di hadapan-Nya. Ketika dia mengenakan celana ketat, maka kedua pantatnya akan terbentuk dengan jelas. Bahkan lebih dari itu, bagian tubuh yang membelah keduanya juga terlihat nyata !
Bagaimana seorang hamba melakukan shalat dan menghadap Rabb Semesta Alam dalam keadaan seperti ini ?! Yang lebih aneh lagi adalah mayoritas pemuda Muslim biasanya menentang keras apabila kaum wanita Muslimah memakai baju ketat. Alasan mereka bahwa baju ketat yang dipakai wanita bisa menunjukkan bentuk tubuhnya secara jelas. Akan tetapi pemuda ini lupa akan dirinya sendiri. Dia tidak sadar bahwa dia telah mengerjakan suatu hal yang dia sendiri membencinya.
Jika demikian, tidak ada bedanya antara wanita yang memakai baju ketat sehingga terlihat lekuk tubuhnya dengan pria yang memakai celana ketat (jeans dan semacamnya-pen-) sehingga terlihat bentuk kedua pantatnya. Ketika pantat pria dan wanita dianggap sebagai aurat, maka hal menggunakan baju ketat bagi mereka itu sama saja hukumnya, yakni dilarang. Sebenarnya para pemuda wajib menyadari musibah yang telah melanda mayoritas mereka.
Rasulullah SAW telah melarang kaum pria shalat dengan memakai celana tanpa gamis (kemeja). Hadits ini diriwayatkan oleh Abu Daud dan al Hakim. Sanad hadits ini sendiri berkualitas hasan. Lihat Shahiih al Jaami’ al Shaghiir nomor 6830 dan juga diriwayatkan oleh al Thahawiy dalam Syarh Ma’aaniy al Atsaar (I/382).
Adapun jika model celana yang dikenakan ketika shalat tidak ketat dan berukuran longgar, maka sah shalat yang dikerjakan. Yang lebih baik adalah dirangkap dengan gamis yang bisa menutup anggota tubuh antara pusar dan lutut. Akan tetapi lebih baik lagi apabila panjang gamis itu sampai setengah betis atau sampai mata kaki (asalkan tidak sampai menutupi mata kaki –pen). Hal seperti ini adalah cara menutup aurat yang paling sempurna (mungkin pakaian seperti ini di daerah kita agak sukar didapatkan di pasaran, namun cukup banyak sarung yang bisa menggantikan fungsinya –pen-). (Al Fataawaa I/69, tulisan Syaikh ‘Abdul Aziz bin ‘Abdullah bin Baz).
Dengan latar belakang inilah Komite Tetap Pembahasan Masalah ‘Ilmiyyah dan fatwa Saudi Arabia (semacam MUI di Indonesia -pen-) menjawab pertanyaan mengenai hukum Islam tentang shalat memakai celana. Jawaban yang dirumuskan adalah sebagai berikut: “Jika pakaian tersebut tidak menyebabkan aurat terbentuk dengan jelas, karena modelnya longgar dan tidak bersifat transparan sehingga anggota aurat tidak bisa dilihat dari arah belakang, maka boleh dipakai ketika shalat. Namun apabila busana itu terbuat dari bahan yang tipis sehingga memungkinkan aurat yang memakai dilihat dari belakang, maka shalat yang dikerjakan batal hukumnya. Jika sifat busana yang dipakai hanya mempertajam atau memperjelas bentuk aurat saja, maka makruh mengenakan busana tersebut ketika shalat. Terkecuali jika tidak ada busana lain yang dapat dikenakan.
Cara Mengurangi Atau Mencegah Seorang Memakai Pakaian Ketat yang Berdampak Buruk Bagi Kesehatan
Setiap manusia tentunya ketika mengetahui akibat dari penggunaan pakaian ketat akan mulai sadar dan mengurangi pemakaian pakaiaan ketat. Selain itu, mengurangi produksi pakaiaan ketat juga bisa menjadi salah satu cara yang tepat.
Pemahaman sejak dini dari orang tua sangat berperan dalam memberikan pendidikan dalam berpakaian sehingga sejak kecil anak dapat memahami dampaknnya bagi kesehatan.
Petugas kesehatan mempunyai perananan yang penting dalam pencegahan penggunaan pakaian ketat ini dengan memberikan penyuluhan-penyuluhan kepada masyarakat terutama masyarakat di perkotaan.
Kesimpulan
Pakaian merupakan kebutuhan pokok manusia selain makanan dan tempat berteduh/tempat tinggal (rumah). Manusia membutuhkan pakaian untuk melindungi dan menutup dirinya. Namun seiring dengan perkembangan kehidupan manusia, pakaian juga digunakan sebagai simbol status, jabatan, ataupun kedudukan seseorang yang memakainya. Pakaian juga dapat berpengaruh buruk bagi kesehatan pemakainya, sehingga dalam memilih pakaian yang digunakan harus cermat, seperti memilih pakaian yang tidak terlalu ketat bagi tubuh, agamapun melarang.
Saran
Sebagai individu yang berperan dalam kesehatan masyarakat, pemahaman akan masalah-masalah yang sering terjadi sesuai dengan perkembangan zaman  sangat penting dalam memecahkan permasalahan kesehatan masyarakat.

Sabtu, 05 Januari 2013

makalah aku,,:) bahasa Indonesia


MAKALAH
BAHASA INDONESIA
PENGGUNAAN BAHASA INDONESIA DITENGAH MARAKNYA BAHASA ALAY DI KALANGAN REMAJA
Makalah  ini diajukan sebagai salah satu syarat untuk menyelesaikan tugas mata kuliah Bahasa Indonesia Pendidikan D-III Kesehatan Jurusan Gizi

Description: C:\Users\User\Pictures\homepage.jpg
Oleh :
SRI SUSI AYUNI
NIM 122110172
Desen Pembimbing :
UPIT YULIANTI, DN. M.Pd.

POLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES PADANG
PRODI D III GIZI
2012/2013

KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis ucapkan kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan karunia-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan makalah yang berjudul “Penggunaan Bahasa Indonesia Ditengah  Maraknya Bahasa Alay dikalangan Remaka”
            Penulisan dan penyelesaian Makalah ini tidak lepas dari bantuan berbagai pihak, baik secara moril maupun materil. Atas bantuan, dorongan dan bimbingan yang telah diberikan, penulis mengucapkan terima kasih kepada :
1.      Bapak H. Sunardi, SKM, M.Kes selaku Direktur Politeknik Kesehatan Padang
2.      Ibu Upit Yulianti, DN. M.Pd. selaku dosen mata kuliah Bahasa Indonesia yang telah memberikan ilmu pengetahuan selama perkuliahan.
3.      Keluarga tercinta Papa, Mama, Teta, Taufik, dan Adik Azam yang telah memberikan kasih sayang, semangat dan dukungan kepada penulis selama ini.
4.      Rekan-rekan seperjuangan di lingkungan kampus Jurusan Gizi  dan semua pihak yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu yang telah banyak membantu penulis dalam menyelesaikan Makalah ini.
           Dengan segala kerendahan hati penulis mengharapkan kritik dan saran yang bersifat membangun dari semua pihak, untuk kesempurnaan Makalah ini di masa yang akan datang. Harapan penulis, semoga Karya Tulis Ilmiah ini dapat bermanfaat bagi semua pihak yang membutuhkan.
Padang ,   Desember 2012

                                                                                                                        Penulis

DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR.............................................................................................. i
DAFTAR ISI............................................................................................................ ii

BAB I PENDAHULUAN
A.    Latar Belakang........................................................................................ 1
B.     Rumusan Masalah................................................................................... 2
C.     Tujuan Penelitian.................................................................................... 2

BAB II PEMBAHASAN
1.      Bahasa Indonesia.................................................................................... 3
2.      Bahasa Alay............................................................................................ 5
3.      Penggunaan bahasa Indonesia dikalangan remaja ditengah maraknya
 bahasa alay............................................................................................. 7

BAB III PENUTUP
A.    KESIMPULAN..................................................................................... 10
B.     SARAN................................................................................................. 10






 BAB I
PENDAHULUAN

1.       Latar Belakang

Bahasa merupakan simbol khas dari suatu negara ataupun wilayah, karena bahasa merupakan unsur vital dalam berkomunikasi atau sebagai alat komunikasi paling utama. Dalam melakukan interaksi, hubungan sosial dengan sesama di masyarakat, setiap orang butuh bahasa. Bahasa sangat beragam di dunia ini, karena setiap negara mepunyai bahasa masing-masing yang berbeda satu sama lain, bahkan bahasa dapat membedakan antara negara yang satu dengan negara yang lain. Negara Indonesia menggunakan bahasa Indonesia sebagai bahasa umum atau utama dalam bernegara, berbeda dengan negara Amerika yang menggunakan bahasa Inggris dalam bernegara. Jadi, bahasa juga dapat menjadi ciri dari suatu negara.
Akhir-akhir ini, Bahasa Indonesia banyak mengalami penambahan begitu banyak kosakata. Apakah datang dari bahasa daerah, dari bahasa alay anak baru gede (ABG), atau bahkan yang datang dari luar Indonesia, dari negeri China misalnya.  Banyak yang merasa prihatin dan menganggap kosakata baru tesebut merusak bahasa bakunya. Hal tersebut tentu saja sulit dielakkan mengingat teknologi informasi yang sudah sangat terbuka sekarang ini dan tentu saja aliran informasi yang “bersliweran” tersebut akan saling mempengaruhi.
Terlepas merusak bahasa baku atau tidak, istilah dan kosakata baru (gaul/alay) semakin memperkaya khasanah bahasa Indonesia. Para pengguna Bahasa Indonesia harus mampu membedakan antara yang baku dan yang berkembang. Kita semua tahu bahwa bahasa Indonesia telah memiliki format yang baik dan benar. Namun tak bisa “dipungkiri”, akibat perubahan jaman yang begitu cepat melesat, munculah istilah-istilah baru. Entah siapa yang menciptakan dan mempopulerkan, tiba-tiba saja kita sering diperdengarkan oleh kosakata-kosakata yang tidak pernah kita dengar sebelumnya.

2.      Rumusan Masalah
1.      Apa yang dimaksud dengan bahasa Indonesia?
2.      Apa yang dimaksud dengan bahasa alay?
3.      Bagaimana penggunaan bahasa Indonesia dikalangan remaja ditengah maraknya bahasa alay.
3.      Tujuan Penelitian
1.3.1        Tujuan Umum
Untuk mengetahui penggunaan bahasa Indonesia ditengah maraknya bahasa alay dikalangan remaja.
1.3.2        Tujuan Khusus
1.3.2.1  Untuk mengetahui tentang Bahasa Indonesia..
1.3.2.2  Untuk mengetahui tentang Bahasa Alay.
1.3.2.3  Untuk melihat  penggunaan bahasa Indonesia dikalangan remaja ditengah maraknya bahasa alay.








BAB II
PEMBAHASAN
1.       Bahasa Indonesia
Bila kita berbicara tentang bahasa dan kita, pertama kita harus mengetahui apa arti dari bahasa itu sendiri dan pengaruh bahasa bagi kita. Dalam arti yang sangat singkat, bahasa adalah alat atau sarana untuk berkomunikasi. Bahasa dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia adalah sistem lambang bunyi arbitrer, yang digunakan oleh anggota suatu masyarakat untuk bekerja sama, berinteraksi, dan mengidentifikasi diri. Dimana pelaku/pengguna bahasa adalah kita sendiri dan sangat berpengaruh dalam kehidupan kita.

Beralih ke penggunaan bahasa di setiap bangsa atau negara, bahasa mengambil peran yang sangat penting dan merupakan identitas suatu bangsa. Seperti di negara kita, Indonesia mempunyai banyak bahasa, yang semakin memperjelas identitas negara kita dengan negara lain, tetapi bahasa yang dapat menyatukan masyarakat Indonesia sendiri dan telah di akui sebagai bahasa nasional pada saat Sumpah Pemuda 28 Oktober 1928 adalah bahasa Indonesia.
Sebagai bahasa nasional dan juga sebagai bahasa negara, bahasa Indonesia wajib digunakan dalam segala kegiatan resmi kenegaraan. Demikian pula di semua jenjang pendidikan mulai dari sekolah dasar sampai perguruan tinggi, bahasa Indonesia dijadikan sebagai bahasa pengantar. Hal itu dimaksudkan agar bahasa Indonesia dapat berkembang secara wajar di tengah masyarakat pemakainya. Selain itu, upaya tersebut diharapkan pula dapat menjadi perekat persatuan suku yang ribuan jumlahnya ini menjadi satu bangsa yang besar yakni, bangsa Indonesia.
Kecenderungan mengunggulkan identitas asing akhir-akhir ini telah menjadi-jadi, tidak terkecuali bahasa. Hampir setiap gedung-gedung megah di Indonesia, terpampang tulisan-tulisan asing sebagai lambang kemodernan, sedangkan pemakai bahasa Indonesia dianggap kampungan atau tidak keren dan telah ketinggalan zaman. Sikap yang demikian ini tentu akan melunturkan citra dan identitas bangsa.
Sepanjang sejarah bahasa Indonesia selalu mengalami perkembangan. Dalam perkembangannya bahasa Indonesia tidak menampik kenyataan terhadap masuknya bahasa lain. Justru bahasa-bahasa yang masuk itu dapat memperkaya bahasa Indonesia terutama dari segi perbendaharaan kata. Sungguhpun bahasa Indonesia diperkaya oleh bahasa lain, tetapi tidak sampai pada struktur bahasa secara keseluruhan. Karena itu, bahasa Indonesia tetap dapat menunjukkan jati dirinya.
Kenyataan memang tidak dapat dipungkiri. Kendati telah ditetapkan aturan baku tentang penggunaan bahasa Indonesia yang baik dan benar (formal), tetapi aturan tersebut masih diingkari oleh sebagian masyarakat kita. Bahkan, gejala merendahkan bahasa sendiri semakin nyata. Hal ini dapat kita lihat dari perilaku berbahasa masyarakat kita dewasa ini.
Sikap bangsa Indonesia terhadap bahasa Indonesia cenderung ambivalen, sehingga terjadi dilematis. Artinya, di satu pihak kita menginginkan bahasa Indonesia menjadi bahasa modern, dan dapat mengikuti perkembangan zaman serta mampu merekam ilmu pengetahuan dan teknologi global, tetapi di pihak lain kita telah melunturkan identitas dan citra diri itu dengan lebih banyak mengapresiasi bahasa asing sebagai lambang kemodernan. Atas dasar itu, tidak heran jika para remaja masa kini lebih cenderung menggunakan bahasa asing atau bahasa gaul sebagai bagian dari hidupnya jika mereka tidak ingin disebut ketinggalan zaman.
Slogan “pergunakanlah bahasa Indonesia dengan baik dan benar”,tampaknya mudah diucapkan, namun maknanya tidak jelas. Slogan itu hanyalah suatu retorika yang tidak berwujud nyata, sebab masih diartikan bahwa di segala tempat kita harus menggunakan bahasa baku. Pemakaian bahasa Indonesia yang baik dan benar adalah pemakaian bahasa yang sesuai dengan fungsi dan ciri kode bahasa Indonesia baku.
saat ini sudah semakin sulit ditemukan generasi muda bangsa Indonesia yang bangga dan mencintai bahasa Indonesia. Dalam artian, generasi yang mampu berbahasa Indonesia yang baik dan benar. Sebagai contoh, dewasa ini banyak bermunculan ragam-ragam bahasa yang secara eksplisit bertentangan dengan kaidah-kaidah ketatabahasaan Bahasa Indonesia.
penyebab lain memudarnya eksistensi atau kesaktian dari Bahasa Indonesia disebabkan oleh memudarnya kemampuan menulis. Semakin hari tingkat kemampuan menulis, khususnya di kalangan akademisi, sangat memprihatinkan. Tidak jarang ditemukan akademisi yang belum bisa berbahasa dan menulis sesuai dengan Bahasa Indonesia yang baik dan benar.
Sejatinya, untuk hidup di zaman sekarang dan nanti, ada tiga kemampuan yang mesti dimiliki oleh setiap orang, yaitu kemampuan berbahasa, kemampuan menulis, dan kemampuan berbicara,”
Menjamurnya media elektronik dan media sosial di internet juga turut memengaruhi perkembangan Bahasa Indonesia. Padahal, media elektronik seperti telepon genggam dan media sosial di internet merupakan media paling baik dan simpel untuk belajar bahasa Indonesia.
2.      Bahasa Alay
Kaum tua barangkali baru sekarang mendengar kata alay, walaupun pernah tetapi belum paham secara detail seperti apa karakteristik bahasa yang sangat popular dikalangan besar kaum muda  ini.
Alay sebenarnya bukan struktur bahasa baru dalam khazanah linguistic karena ilmu linguistic tidak mengenal kosakata ini. hanya saja bahasa alay berkembang berawal dari kreatifitas anak muda dalam memodifikasi atau meleburkan bahasa Indonesia kedalam bahasa yang menurut mereka sangat unik dan sesuatu yang baru, yaitu menggabungkan antara abjad-abjad dalam bahasa Indonesia  (unsure fonemis) dengan angka-angka yang menjelma menjadi bahasa tulis dan dapat dibaca walaupun secara ilmiah sama sekali tidak mengandung makna dan maksud (absurd).
Tetapi bagi pengguna alay tulisan-tulisan itu dapat dimengerti dan mengandung maksud. Hal itu didasarkan karena pandangan mereka yang menganggap alay adalah sesuatu yang baru dalam berkomunikasi. Bahasa atau tulisan yang bisa mewakili jiwa muda penggunanya.
Bahasa alay pun dalam perkembangannya tidak hanya dalam bentuk tulisan-tulisan semacam itu tetapi juga dalam singkatan-singkatan yang didalamnya angka-angka masih mendapat peran utama, misalnya, “5f” diartikan oleh kaum alay menjadi “maaf” atau “4u” yang kemudian diujarkan “for u” (untukmu=Bahasa Indonesia). “5x 9” diujarkan “sekali lagi”. “5sh” atau diujarkan “masih” dan masih banyak singkatan-singkatan lain yang unik.

Singkatan ini juga tidak jauh berbeda dengan pengejaan tulisan alay diatas, sama sekali tidak mengandung maksud atau makna yang dapat dipertanggungjawabkan.

Bahasa alay yang kerap digunakan antara lain dalam penulisan pesan singkat atau sms, dalam social media, yang kemudian dari kedua hal yang dekat dengan kehidupan tersebutlah telah menjadi kebiasaan. Sering kali kita temui dalam penulisan tugas sekolah, karya tulis, ataupun dalam tataran akademik lainnya, bahasa-bahasa tersebut digunakan padahal penulisan tersebut tidak diperkenankan. Bahasa-bahasa yang kerap ditemukan antara lain memiliki ciri sebagai berikut:

1.   Huruf yang digunakan tidak sesuai yaitu besar kecil, seperti : KaMu gI aPaH, SalAm, dan sebagainya
2. Bahasa yang dipakai tidak sesuai dengan penulisan, seperti: CemuNguds ya QaQa, AkuH 9ak Bisa SmS…
3. Tanda baca yang dipakai berlebihan dan tidak sesuai, seperti: CemuNguds ya QaQa,..!!
4.  Pengkombinasian huruf dan angka dalam membentuk rangkaian kata, seperti: 9ag, 5aff, kaMuh 5 caPah?, dan masih banyak hal janggal dalam penulisan yang tidak sesuai.

3.      Penggunaan bahasa Indonesia Dikalangan Remaja ditengah Maraknya
 bahasa Alay
Akhir-akhir ini, Bahasa Indonesia banyak mengalami penambahan begitu banyak kosakata. Apakah datang dari bahasa daerah, dari bahasa gaul anak baru gede (ABG) seperti bahasa alay, atau bahkan yang datang dari luar Indonesia.  Banyak yang merasa prihatin dan menganggap kosakata baru tesebut merusak bahasa bakunya. Hal tersebut tentu saja sulit dielakkan mengingat teknologi informasi yang sudah sangat terbuka sekarang ini dan tentu saja aliran informasi yang “bersliweran” tersebut akan saling mempengaruhi.
Terlepas merusak bahasa baku atau tidak, istilah dan kosakata baru (gaul) semakin memperkaya khasanah bahasa Indonesia. Para pengguna Bahasa Indonesia harus mampu membedakan antara yang baku dan yang berkembang. Kita semua tahu bahwa bahasa Indonesia telah memiliki format yang baik dan benar. Namun tak bisa “dipungkiri”, akibat perubahan jaman yang begitu cepat melesat, munculah istilah-istilah baru. Entah siapa yang menciptakan dan mempopulerkan, tiba-tiba saja kita sering diperdengarkan oleh kosakata-kosakata yang tidak pernah kita dengar sebelumnya yang dikenal sebagai bahasa alay oleh kalangan remaja.


Pengaruh bahasa alay yang dinilai negative terhadap bahasa Indonesia adalah sebagai berikut :
1.               Seringnya kaum muda menggunakan bahasa alay maka secara perlahan-lahan mereka akan meninggalkan bahasa Indonesia yang merupakan jiwa masyarakat Indonesia, bagian dari budaya, dan pemersatu bangsa Indonesia.

2.                  Eksotisme alay yang telah merasuk pada pola pikir penggunaannya itu menawarkan daya tarik luar biasa dibandingkan bahasa Indonesia dan daya tarik inilah yang lantas menjadi tren baru dengan label gaul yang secara otomatis menggeser bahasa Indonesia sebagai bahasa satu seperti yang tertuang dalam sumpah pemuda. Bahasa satu disini tentunya bukan satu-satunya bahasa yang digunakan di Indonesia hanya saja bahasa satu ini adalah bahasa nasional.


3.                  Jika terlalu lelapnya kaum muda menggunakan bahasa alay ini dalam media ponsel dan jejaring social secar psikologi akan terbawa kebiasaan itu  didalam kehidupan diluar dua hal tadi, sehingga akan mempengaruhi generasi muda yang lain yang belum mengerti tentang bahasa itu kecuali dari struktur seperti itu (mengikuti).

4.                  Pengaruh paling besar adalah pelajaran Bahasa Indonesia disekolah dianggap pelajaran yang sangat mudah  dan paling mudah sehingga pembahasan mengenai materi bagaimana struktur morfem dan kalimat serta materi menulis sebagai salah satu keterampilan berbahasa terkesan disepelekan karena dalam keyakinan mereka secara psikologis bahasa alay lah yang paling bisa mewakili jiwamuda.


Namun dibalik pengaruh negative dari timbulnya bahasa alay terhadap bahasa Indonesia dikalangan remaja, juga mengandung pengaruh positif, antara lain :

1.                  Bahasa alay umumnya digunakan sebagai alat komunikasi via ponsel atau jejaring social dan tidak digunakan dalam kegiatan-kegiatan formal seperti dalam diskusi, seminar, kegiatan belajar yang secara jelas merupakan kegiatan yang rentan terhadap aspek penggunaan kebahasaan yang formal.

2.                  Bahasa alay dalam perkembangannya tidak akan bertahan lama dan berjangka panjang karena sifatnya yang mengikuti keadaan zaman yang berkembang pada masa itu , jadi pengaruhnya tidak begitu banyak dan luas karena eksistensi bahasa Indonesia , kecuali hanya sebuah kreatifitas (seni tulisan saja).

Dari dua hal diatas menunjukkan bahwa eksistensi bahasa alay sendiri bisa diredam , yang jelas selama eksistensi bahasa alay tidak masuk dalam tatanan kehidupan sehari-hari yang melibatkan aspek kebahasaan secara penuh,maka bahasa alay masih bisa diluruskan pada koridor bahasa Indonesia yang baik , benar, dan baku. Dengan demikian bahasa satu bahasa Indonesia , ruhnya terasa sekali dalam segenap jiwa dan raga.









BAB III
PENUTUP
1.      KESIMPULAN

Dalam komunikasi antar manusia, yang dibutuhkan bukanlah bahasa gaul, atau bahasa alay, melainkan bahasa yang wajar dan mudah dipahami oleh komunikan, dan komunikatornya.
Biasanya bahasa alay akan mengalami masa “pasang-surut”, tiap generasi memiliki selera dan dinamikanya sendiri, tidak perlu dipersoalkan secara serius sebagai sebuah ancaman rusaknya tatanan bahasa, karena hanya bersifat sementara, datang dan pergi dan selalu akan begitu.
Bahasa gaul dan bahasa alay hanya digunakan sebagai bahasa komunitas kaum muda usia yang mencoba membangun solidaritas dan bertahan ditengah-tengah jaman yang semakin cepat berlari. Namun Posisi Bahasa Indonesia dalam hal ini tidak dapat digantikan karena merupakan bahasa Nasional.


2.      SARAN
Sebagai genenerasi muda bangsa Indonesia hendaknya kita lebih bangga akan bahasa persatuan yaitu bahasa Indonesia, karena kelak kita yang akan membawa nama baik Indonesia dikancah dunia, kita harus mampu menunjukkan citra baik, sopan, cerdas, dan berintelektual tinggi melalui bahasa kita, Bahasa Indonesia.