VITAMIN- VITAMIN LARUT LEMAK
Vitamin A
Secara
umum pengertian dan definisi vitamin adalah suatu zat senyawa kompleks yang
sangat dibutuhkan oleh tubuh kita yang berfungsi untuk mambantu pengaturan atau
proses kegiatan tubuh. Untuk vitamin A itu sendiri adalah salah satu jenis
vitamin yang aktif dan larut dalam lemak dan disimpan dalam hati. Vitamin A
terdiri dari dua bentuk yaitu: vitamin A pra-bentuk dan Pro-vitamin A. Vitamin
A pra-bentuk terbagi menjadi 4, yaitu: retinol, retinal, asam retinoat dan
ester retinil. Sedangkan provitamin A dikenal sebagai beta karoten.
Sedangkan
pengertian vitamin A menurut WHO adalah merupakan salah satu jenis vitamin
larut dalam lemak yang berperan penting dalam pembentukan sistem penglihatan
yang baik. Terdapat beberapa senyawa yang digolongkan ke dalam kelompok vitamin
A, antara lain retinol, retinil palmitat, dan retinil asetat. Akan tetapi,
istilah vitamin A seringkali merujuk pada senyawa retinol dibandingkan dengan
senyawa lain karena senyawa inilah yang paling banyak berperan aktif di dalam
tubuh. Vitamin A banyak terdapat pada protein hewani.
Stuktur Vitamin A dan Sifat-sifatnya
Untuk
mengenal lebih jauh apa itu vitamin A, kali ini informasi seputar provitamin A
dan beta karoten. Vitamin A dalam tumbuhan terdapat dalam bentuk prekursor
(provitamin).Provitamin A terdiri dari α, β, dan γ- karoten. β – karoten
merupakan pigmen kuning dan salah satu jenis antioksidan yang memegang peran
penting dalam mengurangi reaksi berantai radikal bebas dalam jaringan.

gambar
struktur kimia beta karoten
Sehingga
baik provitamin A merupakan hasil pembentukan dari beta karoten. Sehingga
saling terkait antara satu dengan yang lain. Dari hasil gambar struktur kimia
diatas, maka bisa dijelaskan lebih lanjut tentang struktur kimia vitamin A dan
sifat-sifat vitamin A.
Mengenal
struktur vitamin A berarti tahu lebih lanjut apa sebenarnya vitamin A ini.
Vitamin A terdiri dari 3 biomolekul aktif, yaitu retinol, retinal
(retinaldehyde) dan retinoic acid. Anda bisa melihat gambarnya di bawah ini,

gambar tiga
molekul aktif vitamin A
Struktur
kimia inilah yang dibutuhkan dalam tubuh untuk dapat memenuhi kebutuhan vitamin
A baik berupa suplemen ataupun makanan alami dari sayuran dan lauk pauk.Untuk
sifat-sifat vitamin A sendiri ada yang penting juga untuk anda ketahui. Jika
Anda belum tahu, ternyata makanan kita dari alam (nabati) tidaklah langsung
mengandung vitamin A. Tapi masih berupa provitamin A. Sehingga harus masuk dulu
dan dicerna dalam usus yang mana mukosa usus dapat merubah provitamin A ini
menjadi vitamin A.
Retinol
dan retinal mudah dirusak oleh oksidasi terutama dalam keadaan panas dan lembab
dan bila berhubungan dengan mineral mikro atau dengan lemak/minyak yang
tengik.Inilah bentuk dari sifat vitamin A. Vitamin dalam bentuk ester asetat
atau palmitat bersifat lebih stabil dibanding bentuk alkohol maupun
aldehid.vitamin A bersifat tidak stabil. Guna menciptakan kestabilannya, maka
dapat diambil langkah-langkah, yaitu secara kimia, dengan penambahan
antioksidan dan secara mekanis dengan melapisi tetesan-tetesan vitamin A dengan
lemak stabil, gelatin atau lilin, sehingga merupakan butiran-butiran kecil.
Melalui teknik tersebut, maka sebagian besar vitamin A bisa dilindungi dari
kontak langsung dengan oksigen.
Manfaat Vitamin A
Ternyata manfaat
vitamin A secara umum ada banyak sekali.Tapi kami tidak bisa membahasnya semua
namun anda jangan khawatir karena pembahasan ini cukup lengkap untuk anda.
- Vitamin A untuk pertumbuhan. Vitamin A ini merupakan senyawa yang penting yang menciptakan tubuh tahan terhadap infeksi dan memelihara jaringan epitel agar dapat berfungsi dengan baik. Jaringan epitel tersebut Seperti pada mata, alat pernafasan, alat pencernaan, alat reproduksi, syaraf dan sistem pembuangan kandung kemih.
- Sebagai pembantu sistem imun atau kekebalan tubuh, vitamin A ini dapat membantu limposit salah satu jenis sel darah putih untuk lebih aktif terhadap berbagai hal asing yang masuk ke dalam tubuh.
- Vitamin A juga bermanfaat dalam menangkal radikal bebas. Vitamin A yang merupakan antioksidan dapat melindungi sel dari radikal bebas. Sehingga dapat mencegah dari berbagai macam penyakit kronis. Sehingga dapat dikonsumsi secara harian.
- Vitamin A juga bermanfaat membentuk tulang dan gigi. Banyak cacat fisik yang menyerang tulang yang dialami anak-anak karena kurangnya vitamin A yang dikonsumsi sejak kecil. Jadi perlu sekali konsumsi vitamin A sejak kecil agar pertumbuhan tubuh bisa optimal.
- Tidak banyak yang mengetahui ternyata vitamin A juga mendukung proses reproduksi pada manusia. Terutama bagi pria. Untuk pembentukan sel sperma maka vitamin A ini mendorong produktivitas hormone steroid. Sehingga permasalahan dalam pasangan suami istri dalam meraih keturunan bisa diatasi.
Vitamin
D
Kebutuhan
·
Vitamin D mempunyai suatu
karakteristik yang membedakannya dari vitamin yang lain yaitu dapat diproduksi
oleh sinar matahari. Hal ini berarti bahwa vitamin D dapat diperoleh dengan
penerpaan tetap sinar matahari secara teratur, dan tidak perlu tambahan konsumsi
vitamin D. RDA untuk vitamin D adalah 5 mikro-gram perhari. Meskipun jumlah
vitamin D yang terbentuk meningkat sepanjang kulit terkena sinar matahari,
tetapi sinar matahari sendiri tidak dapat menyebabkan vitamin D sampai pada
tingkat keracunan.
Sumber-sumber
Utama
·
Sumber-sumber makanan dari vitamin D
adalah telur, hati dan ikan, seperti halnya susu dan margarine yang diperkaya
dengan vitamin D.
Fungsi
·
Vitamin D bekerja pada mineralisasi
tulang dengan meningkatkan penyerapan kalsium dan fosfor di dalam sistem
pencernaan,sehingga kadarnya di dalam darah meningkat. Hal ini dilakukan dengan
mengambil kalsium dari tulang dan dengan mendorong penyimpanannya oleh ginjal.
Gejala
kekurangan
·
Penyebab kekurangan vitamin D sama
dengan gejala kekurangan kalsium. Tulang tidak dapat mengeras dengan cara
biasa.Tulang dapat menjadi lemah seperti halnya tulang bengkok akibat berat
badan.Kekurangan vitamin D dapat juga menyebabkan kelainan bentuk dan rasa
nyeri pada lengan dan tungkai, punggung, torax (rongga dada) dan panggul.
Kekurangan vitamin D juga merusak sistem syaraf dan otot, yang menyebabkan
kekejangan otot.
Keracunan
·
Kelebihan vitamin D menyebabkan
peningkatan konsentrasi kalsium didalam darah.Kalsium dapat membentuk batu
ginjal.Kadar kalsium yang tinggi di dalam darah juga dapat menyebabkan pembuluh
darah mengeras, yang sangat berbahaya bagi arteri pada hati dan paru-paru dan
dapat berakibat fatal.Gejala tambahan dari keracunan vitamin D adalah
kehilangan nafsu makan, sakit kepala, lemah, lelah, dahaga yang berlebihan,
sifat lekas marah dan lesu.
Kebutuhan
·
RDA untuk vitamin E adalah 10 mg
perhari untuk pria dan 8 mg perhari untuk wanita.
Sumber-sumber
utama
·
Vitamin E banyak tersedia dalam
sayuran dan minyak biji-bijian, yang dapat ditemukan dalam bentuk margarine,
salad dressing, dan shortening.Minyak kacang dan minyak kulit gandum mempunyai
konsentrasi vitamin E yang tertinggi.Tingkat selanjutnya adalah minyak jagung
dan minyak biji bunga matahari. Satu sendok makan dari sumber tersebut
mengandung lebih dari RDA vitamin E. Sebaliknya, lemak hewani seperti butter
dan susu hampir tidak mengandung vitamin E. Hal ini karena vitamin E mudah
rusak oleh pemanasan, maka akan lebih baik memperolehnya dari makanan segar.
Fungsi
·
Seperti halnya vitamin C, Vitamin E
juga merupakan antioksidan. Vitamin E membantu menstabilkan membran sel,
mengatur reaksi oksidasi dan melindungi vitamin A. Dalam peranannya sebagai
anti oksidan, vitamin E mempunyai pengaruh besar terhadap sel, seperti sel
darah merah dan sel darah putih yang melewati paru-paru.
Gejala
kekurangan
·
Ketika kadar vitamin E dalam darah
sangat rendah, sel darah merah dapat terbelah. Proses ini disebut hemolisis
eritrodit dan dapat dihindari dengan vitamin E. Kekurangan vitamin E dapat
berakibat pada sistem syaraf dan otot yang menyebabkan kelemahan, kesulitan
berjalan dan nyeri pada otot betis.
Keracunan
·
Keracunan dapat terjadi jika
konsumsi berlebih, tetapi hal ini tidak mudah terjadi seperti pada vitamin A
dan D. Gejalanya adalah sakit kepala, lemah, lelah, pusing dan penglihatan
tidak normal.
Kekurangan
Kekurangan vitamin E akan menyeabkan sel darah merah terbelah. Proses ini disebut hemolisis eritrodit dan dapat dihindari dengan vitamin E.Akibat lain kekurangan vitamin E adalah
- perubahan degeneratif pada sistem saraf dan otot
- kelemahan dan kesulitan berjalan
- nyeri pada otot betis
- gangguan penglihatan
- anemia
- retensi cairan (odem)
- kelainan kulit
Kebutuhan
·
Kebanyakan sumber vitamin K didalam
tubuh adalah hasil sintesis oleh bakteri di dalam sistem pencernaan. Sumber
vitamin K dalam makanan adalah hati, sayur-sayuran berwarna hijau yang berdaun
banyak, sayuran sejenis kobis (kol) dan susu.
Sumber-sumber
utama
·
Sistem pencernaan dari manusia
mengandung bakteri yang dapat mensintesis vitamin K, yang sebagian diserap dan
disimpan didalam hati.Tubuh perlu mendapat tambahan vitamin K dari makanan.
Fungsi
·
Vitamin K merupakan kebutuhan
penting untuk sintesis beberapa protein termasuk dalam pembekuan darah.Vitamin
K juga dibutuhkan untuk pembentukan tulang.
Gejala
Kekurangan
·
Jika vitamin K tidak terdapat dalam
tubuh, darah tidak dapat membeku.Hal ini dapat meyebabkan penyakit hemoragik.
Bagaimanapun, jarang terjadi kekurangan vitamin K: hanya bayi yang mudah
mengalami hal tersebut. Hal ini karena sistem pencernaan bayi yang baru lahir
masih steril dan tidak mengandung bakteri yang dapat mensintesis vitamin K, air
susu ibu mengandung hanya sejumlah kecil vitamin K. Untuk itu bayi diberi
sejumlah vitamin K saat lahir.
Keracunan
·
Keracunan vitamin K terjadi hanya
pada orang yang menerima pengganti vitamin K larut air.Gejala-gejalanya adalah
hemolisis sel darah merah, penyakit kuning dan kerusakan otak.
Referensi
1.
Youngson R.
2005. Antioksidan, Manfaat Vitamin C & E Bagi Kesehatan. Cet.1.
Jakarta: Arcan.
2.
Eitenmiller RR,
Lee J. 2004. Vitamin E: food chemistry, composition, and analysis. New
York: Marcel Dekker Inc.
3.
Anonim. 2007.
Situs wawasan digital: Vitamin E, berapa banyak dibutuhkan tubuh?. Wawasan
Digital 22 Maret 2007Diakses 22 Apr
2010.
4.
Kusrini IA.
2008. Bahasa Indonesia 3. Cet. 1. Jakarta: Quadra.
5.
Aisyiyah. 2003.
Suara Aisyiyah'. vol. 80. Jakarta: Aisyiyah Association.
6.
Diplock AT.
1989. Vitamin E: biochemistry and health implications. New York: New
York Academy of Sciences